Dalam kunjungan ketiga didaerah pemilihannya dikota Binjai Senin (13/2), anggota DPR RI, HM Ali Umri SH.Kn memuji kinerja Perusahan Listrik Negara (PLN) Area Binjai yang sudah profesional dalam melayani pelanggannya. Hal ini ditegaskan Ali Umri mantan walikota binjai dua periode dihadapan Lelan Hasibuan Manager PLN Area Binjai dan para kepala rayon sekota Binjai dan Kabupaten Langkat diruangan rapat kantor PLN ini.
Pada pertemuan ini dikatakan Ali Umri dari komisi II Fraksi partai NasDem, kinerja PLN Area Binjai masih mendapat penilaian masyarakat ada bagus dan ada tidak bagusnya.
"Hal itu lumrah, karena terkait dengan sumber daya alam (SDA) listrik yang belum mencukupi, terutama permintaan masyarakat yang belum bIsa terpenuhi, sehingga menimbulkan kekesalan pelanggan PLN," ujar anggota DPR RI ini.
Lanjut Ali Umri, Saat ini pasokan listrik masih kurang untuk kebutuhan masyarakat, untuk itu PLN harus menbuat rencana jangka panjang, terutama dalam mendirikan tower listrik yang selama ini ditolak warga karena lahan untuk mendirikan tiang telah dibangun rumah dan tanaman oleh warga.
Untuk itu, sambung Ali Umri, seharusnya PLN melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar warga tahu kalau ditanah tersebut akan dibangun tower listrik, dan meminta warga tidak membangun rumah dan menanam tanaman dilokasi tanah itu, PLN berkordinasi dengan pihak badan pertanahan (BPN) dengan meminta agar BPN tidak mengeluarkan setifikat ditanah yang akan dibangun tower listrik atau kabel jaringan tegangan tinggi.
"Dalam pasokan listrik diwilayah Area PLN Binjai, masih banyak kendala yang dihadapi karena masih kurangnya daya yang dibutuhkan masyarakat, untuk ini saya siap memperjuangkan hal ini kekomisi VII DPR RI yang membidangi kelistrikan, buat proposalnya dan saya akan kasikan kepada rekan saya di Komisi VII, inilah tugas kami dari partai Nasdem di DPR," papar Ali Umri dalam pertemuan dengan manager PLN, Lelan Hasibuan.
Dalam tatap muka dengan para kapala rayon PLN sekota binjai dan kabupaten langkat, Ali Umri meminta agar petugas PLN harus tegas memutus atau membongkar aliran arus listrik ilegal yang mengaliri rumah maupun ruko yang diduga tidak jelas pengutipan yang dilakukan pihak lain, karena jelas menyalahi aturan.
Sementara itu, Manager PLN area Binjai Lelan Hasibuan, memaparkan kendala yang dihadapi pihaknya tentang pemasangan tiang listrik dijalan didaerah pemko Binjai, karena selama ini setiap pemasangan selalu menggali jalan saat pemasangan tiang listrik.
"Untuk itu kami siap menyelaraskan program kami dengan pemko Binjai dan akan melakukan MOU dengan pihak pemerintah kota Binjai," katanya.
Sampai saat ini jumlah pelanggan PLN area Binjai mencapai 588 ribu lebih pelanggan, dan kendala yang cukup serius yaitu terkait menunggaknya rekening pemko Binjai pada tahun 2016, yaitu tunggakan LPJU. Sedangkan Pemko Binjai berjanji akan melunasi pada awal maret 2017 mendatang. Sedangkan tunggakan pelanggan sampai akhir Desember 2016 sebesar Rp 17 Miliar.
Dalam paparannya dihadapan HM Ali Umri, ditegaskan Manager PLN ini bahwa pihaknya memerintahkan seluruh kepala rayon PLN Area Binjai untuk memutus aliran listrik kerumah pelanggan kalau selalu terlambat membayar rekening lewat tanggal 21.
"Boleh saja dibongkar sementara meteran, sebab semua sudah dituangkan dalam surat perjanjian antata PLN dengan pelanggan. Dan saat ini kami berterimakasih kepada Walikota Binjai yang telah menyetujui lambang pemko Binjai dipakai untuk melakukan sosialisasi PLN kemasyarakat tentang peraturan PLN," kata Manager PLN ini.
Terkait adanya tunggakan rekening listrik pemko Binjai kepada PLN, membuat Ali Umri menjadi heran karena setiap tahun dianggarkan dananya.
"Kenapa sampai menunggak, harusnya pihak PLN menyurati pemko Binjai, supaya nanti jangan menjadi persoalan hukum. Kalau itu menjadi beban rekening para dinas dinas , secepatnya disurati para Kadis nya, jangan nanti dituding membiarkan, sebab ini perusahaan negara yang harus dijaga anggota DPR RI," demikian.[rgu]
KOMENTAR ANDA