post image
KOMENTAR
Satu unit gubuk milik kelompok Sepakat Tani pimpinan Sawiwi CS, yang berada di jalan Bangau, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, ludes terbakar di lalap si jago merah, Selasa (21/2) dinihari, sekira pukul 01.30 WIB.

Menurut keterangan dari sejumlah warga sekitar, sekira pukul 01.30 WIB mereka melihat satu unit sepeda motor yang tidak di kenal melintas di sekitar gubuk tersebut dari arah jalan Ir Juanda menuju kebun Eks HGU PTPN ll.

Tidak berselang lama, atau sekira pukul 01.45 WIB, warga melihat kalau gubuk milik Kelompok Sepakat Tani, sudah dalam keadaan terbakar dan nyaris rata dengan tanah.

Melihat api membakar gubuk tersebut, kemudian warga mengambil inisiatif untuk menghubungi Pemadam Kebakaran dari BPBD kota Binjai. Tidak berselang lama, api segera dapat di padamkan.

"Gubuk yang terbakar itu merupakan Posko Kelompok Tani, dengan penggarapnya adalah Sawiwi CS," ungkap warga sekitar yang enggan di sebutkan namanya.

Warga beranggapan bahwa kejadian tersebut ada hubungannya dengan kejadian bentrok antara kelompok salah satu ormas kepemudaan yang ada di kota Binjai, dengan kelompok Sepakat Tani pimpinan Sawiwi CS, yang terjadi pada tanggal 6 Pebruari 2017 lalu.

Bahkan para warga juga mengatakan, sebelum terjadi kebakaran gubuk yang di jadikan Posko oleh Kelompok Tani tersebut, tepatnya pada minggu, tanggal 29 Januari 2017, sekira pukul 13.00 WIB, dua orang anggota ormas kepemudaan yang ada di kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor mendatangi salah satu anggota kelompok Sepakat Tani yang bernama Sulis, di Cafe Sembiring yang berada di Simpang Jalan Bangau Lingkungan IX, Kelurahan Mencirim, Binjai Timur.

"Suruh Pak Sembiring jumpai aku, kalau tak di jumpai, kubakar Cafe ini nanti," ujar salah seorang warga menirukan ucapan salah seorang anggota ormas kepemudaan tersebut, sembari menambahkan pada hari yang sama sekira pukul 19.40 WIB, sebanyak enam orang anggota ormas kepemudaan itu dengan mengendarai dua unit Sepeda motor dan mendatangi rumah salah seorang warga lainnya yang bernama Otong sembari mengancam dan pergi begitu saja.

Kapolsek Binjai Timur, AKP Ngemat Surbakti, saat di konfirmasi wartawan, Selasa (21/2) sekira pukul 10.00 WIB terkait pembakaran gubuk tersebut, mengaku belum mendapatkan tersangkanya.

"Kita masih melakukan penyelidikan, saat ini kita akan mengumpulkan para saksi untuk di mintai keterangannya," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa