post image
KOMENTAR
Pergelaran yang di laksanakan berbagai komunitas kreatif kota medan rabu 2 maret 2017, tidak di gubris sama sekali oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin.

Pergelaran yang menampilkan musik,  puisi,  treatikal, pustaka jalanan  sama sekali tidak mampu menyentu hati walikota medan,  karena selama kurang lebih 3 jam para anak muda yang menyuarakan perlunya ruang terbuka hijau di kota medan, para pejabat pemko medan sama sekali tidak muncul untuk memberikan peryataan kepada para pemuda,  terkait di terbengkalainya Taman Lili Suheri yang dulunya merupakan taman seni di Kota Medan.

"Ini bukan demonstrasi, ini kampanye bahwa pemuda Medan itu kreatif. Tujuan kami mau menyuarakan penyelamatan Taman Lili Suheri dan menjadikannya sebagai taman seni dan kreatif. Tapi kami gak tahu keinginan pemko seperti apa, " ucap Bobi di depan Kantor Walikota Medan.

Di tengah acara, Bobi sempat menyampaikan bahwa ada indikasi rencana penjualan Taman Lili Suheri oleh Pemko Medan.

Ia juga menyebutkan bahwa ruang terbuka hijau (RTH) di Medan hanya sembilan persen. Jumlah ini tak sesuai amanat undang-undang bahwa RTH setiap kota harus sebesar 30 persen.

"Sesuai peraturan RTH itu 30 persen. Tapi di Medan hanya 7 persen. Inilah kerja pemimpin kita," sebut Bobi.
Sembari menikmati penampilan seni dengan latar gedung bersejarah Balai Kota, masyarakat terlihat ikut menyumbangkan dana.

"Selama melakukan pergelaran yang bertujuan Penyelamatan Taman Lili Suheri LIAT MEDAN bersama element komunitas lainnya, selalu melaksanakan donasi dan patungan, guna mensupport kegiatan-kegiatan yang selalu di buat," ungkapnya.

Sekadar informasi, Taman Lili Suheri yang berada di jalan Listrik hingga saat ini dibiarkan terlantar oleh Pemko Medan. Bahkan taman yang dulunya selalu menjadi tempat berkreasi para seniman Kota Medan ini, kini dipagari dengan seng dan ada indikasi telah di jual kepada pihak pengembang.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa