post image
KOMENTAR
Asisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak geram dengan sejumlah temuan di Desa Sugiwaras, Jenu, Tuban, Jawa Timur, Selasa (7/3).

Khususnya, saat mendengar laporan terkait mafia beras alias tengkulak yang sering memborong hasil panen petani dengan harga di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah).

Sehingga, Komaruddin pun menginstruksikan jajarannya untuk membentuk satgas sergap untuk menyerap gabah dari petani.

"Dimana ada panen raya, di situ ada posko. Nanti, sistem pembelian, penetapan harga, sesuai ketetapan Menteri (Pertanian)," tegas Komaruddin saat mendampingi Mentan Andi Amran Sulaiman ke Desa Sugiwaras saat Panen Raya.

Pelaksanaan satgas Sergap itu akan direalisasikan dalam minggu ini. Serta, berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia yang menggelar panen raya.

"Saya kirimkan Jenderal bintang satu dan kolonel. Berlaku di seluruh Indonesia. Ini perintah dari panglima tertinggi. Harus sukses," paparnya.

Saat ini, ketetapan Mentan terkait nilai jual gabah dari petani senilai Rp 3.700. Jika, ada yang membeli kurang dari harga yang ditetapkan, maka dapar dilaporkan ke Satgas Sergap.

"Saya sedih dengar berita petani yang dirugikan. Harga Rp 3.700 tidak boleh kurang sedikit pun. Perintah harus dilaksanakan. Silakan lapor ke saya kalau masih ada yang melanggar," jamin Komaruddin.

Rencananya safari Mentan dalam panen raya kali ini, akan menyambangi sejumlah desa di tiga provinsi. Antara lain, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, sejak 7-11 Maret 2017.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa