post image
KOMENTAR
Bupati Simalungun, JR Saragih menyatakan layanan kesehatan di Kabupaten Simalungun saat ini sudah sangat mudah untuk diakses oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat Simalungun diharapkan tidak kesulitan lagi dalam memperoleh layanan kesehatan.

"Kalau masyarakat sakit, tentu tidak bisa bekerja mencari nafkah. Oleh karena itulah, silahkan manfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah disediakan," katanya, Kamis (9/3).

Hal yang sama disampaikan Sari Maulisia selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Simalungun. Data yang disampaikannya, dari sekitar 1.186.055 jiwa warga di Kabupaten Simalungun, hingga saat ini sudah lebih dari 100 ribu warga yang memperoleh layanan kesehatan berkat dipermudahkan proses pelayanan kepada masyarakat.

"Jumlah ini terhitung sejak periode pertama JR Saragih menjabat sebagai Bupati Simalungun. Demi memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Simalungun, maka kinerja Dinas Kesehatan ini dinamakan pelayanan diluar gedung. Artinya, bentuk pelayanan ini memang disasar langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Sari Maulisia memberikan contoh untuk satu kali pelayanan bisa mencapai 200 orang. Dari sekali pelayanan biasanya ditemukan lima hingga belasan pasien yang harus dirujuk.

"Pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun dilakukan setiap hari bukan lagi hitungan bulanan. Terlebih, sesuai arahan Bupati Simalungun JR Saragih kesehatan harus diutamakan," bebernya.

Menurutnya, pelayanan di luar gedung ini lebih mengutamakan kesehatan para lansia, anak-anak, ibu-ibu hamil hingga masyarakat yang memiliki penyakit dalam kategori bahaya seperti hernia, diabetes, darah tinggi kolesterol, asam urat dan sebagainya.

 Biasanya yang mendapat rujukan adalah masyarakat yang harus berurusan dengan operasi, otopedi, penyakit dalam hingga penyakit taraf bahaya. Jika masyarakat mengidap penyakit tersebut, semua biaya pasti ditangani oleh Pemkab Simalungun.

Tak itu saja, pihaknya juga memberikan contoh di beberapa pelayanan yang sudah didapatkan masyarakat di Kabupaten Simalungun yang harus mendapatkan rujukan yakni Pasar Belawan mencapai 5 hingga 8 pasien, Tigarunggu 3 pasien, Panombeian Panei, 3 pasien, Malinggas Tongah 8 Pasien, Purba ada 6 pasien, Tanah Jawa mencapai 7 pasien. Jumlah ini didapatkan dari per harinya.



"Bila dilihat dari tahun lalu hingga tahun ini, maka masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi mengalami kesulitan dalam berobat. Bahkan, jumlah puskesmas pun ditambah yakni mencapai 12 puskesmas terbaru. Artinya, kemudahan masyarakat dalam berobat sangat dimudahkan. Kebutuhan BPJS kesehatan juga sudah dipermudah," lanjutnya.

Hal serupa juga diucapkan Kepala Dinas Kesehatan Jan Maurisdo Purba, di mana seluruh puskemas di Kabupaten Simalungun dalam satu bulan para pegawai Puskesmas akan meninjau ke masyarakat sebanyak 4 kali. Cara ini dilakukan secara berkelanjutan sampai satu tahun.

"Selain pelayanan Keluarga Berencana (KB), kita juga menjaring masyarakat kurang mampu dalam berobat. Melalui cara ini maka dengan mudah mengenalkan masyarakat perihal pengobatan modern sehingga masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi percaya kepada dukun," tutupnya.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan