Kualitas produk lokal Indonesia tidak kalah bagus dengan produk asing. Hanya saja merek dari produk Indonesia kalah jika dibanding merek impor. Begitu kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Jumat (17/3). Kata dia, sekalipun pembuatnya sama, merek lokal selalu kalah bersaing dengan merek asing.
Dijelaskan politisi PKS itu bahwa merek-merek terkenal yang menguasai dunia dengan harga yang fantastis pernah dicetak dengan tulisan ‘made in Indonesia’. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas pekerja dan buatan dalam negeri sudah diakui dunia.
Namun kini, merek impor tersebut sudah mengalihkan pabriknya ke negeri tetangga, karena dianggap biaya pekerja dan produksinya lebih murah.
"Itulah akibatnya bila masyarakat cuma jadi komoditas, tidak punya hak atas merek," urainya.
Oleh karena itu, ia mendesak Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk dapat terus memberikan pendampingan kepada seluruh pelaku usaha kreatif dalam menemukan solusi permodalan. Termasuk, menularkan ilmunya kepada yang lain.
“Merek impor ini sudah banyak yang kita besarkan, sedangkan merek lokal malah terbenam. Jadi, kini saatnya daerah memperkenalkan produk unggulan dengan merek lokal," pungkasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA