post image
KOMENTAR
.  Limbah hasil rumah tangga menjadi masalah besar bagi warga kota Medan. Tidak terkelolanya hasil limbah dengan baik menyebabkan dampak yang bisa menciptakan tingkat kadar keasaman air akan meningkat, termasuk meningkatnya sedimentasi sungai.

Belum lagi aktivitas cuci kenderaan ikut memperparah keadaan yang ada. Kerap hasil cucian air menggenang dan tak tersalurkan dengan benar.

"Berangkat dari hal tersebut, kita, PT. DoorJek Indonesia Berkah telah memikirkan bagaimana mengelola dan menyalurkan limbah hasil cuci kenderaan," kata CEO PT DIB, Dedi Ananda Nasution di sela-sela Grand Opening DoorJek di Hotel Santika, Medan, Kamis (25/5) malam.

Menurut Dedi, salah satu alasan dikeluarkannya produk cuci kenderaan berbasis aplikasi ini adalah dengan memperhatikan dan mewaspadai pencemaran lingkungan.

"Kita telah menyediakan bak penampungan air hasil cucian mobil di dalam setiap armada DoorJek. Hal itu untuk mengurangi genangan air, serta abrasi pasir yang akan membentuk sedimentasi dan pendangkalan selokan," lanjut Dedi.

Selain memiliki konsep memberikan solusi kepada kompleksitas kota hari ini, PT DIB juga berkomitmen untuk ikut serta dalam menciptakan suasana ramah lingkungan.

"Kita sudah memikirkan hal ini. DoorJek kedepan insyaallah akan ramah lingkungan," tandas Dedi. [hta]

Instagram Ternyata Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental

Sebelumnya

7 Destinasi Wisata Alam Paling Mengesankan di Bali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Lifestyle