post image
KOMENTAR
Bengkel Robot Az-Zakiyah akan menampilkan karyanya dalam gelaran JAMBORE I AIS-BS pada 23-24 Desember 2017, di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Untuk kali ini, bengkel robot yang beranggotakan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah (SM) Az-Zakiyah Islamic School (AIS) beserta para gurunya ini, akan menampilkan sebuah prototipe robot penjinak bom.

Menjelang pelaksanaan jambore ini, tim Bengkel Robot Az-Zakiyah masih terus menyempurnakan karya robotnya. Menurut rencana, prototipe robot penjinak bom ini akan beraksi pada saat seremoni pembukaan JAMBORE I AIS-BS. "Kami masih menyempurnakannya. Insya Allah robot ini dapat melakukan aksi terbaiknya saat jambore nanti," ujar Hadi Ismanto, Guru Pembimbing Robotik di AIS Medan.

Hadi menjelaskan bahwa prototipe robot penjinak bom ini merupakan aplikasi dari model dasar robot yang sudah bisa dibuat di Bengkel Robot Az-Zakiyah. Ke depannya, tim robot bimbingannya akan terus mengaplikasikan ke fungsi-fungsi robot lainnya. "Model dasarnya sudah ada. Insya Allah dari model itu, kita bisa aplikasikan untuk membuat robot penjinak bom, robot pemadam kebakaran, robot pendeteksi panas, dan berbagai robot lainnya," papar Hadi.

Dalam jambore nanti, selain atraksi prototipe robot penjinak bom, juga bakal ada aksi robot sumo yang bulan November 2017 lalu meraih juara dalam ajang International Islamic School Robotic Olympiad (IISRO) di Tokyo, Jepang. Para pemanah-pemanah cilik yang bersekolah di AIS Medan juga akan mengeker targetnya dalam kegelapan malam dengan panah berapi. "Dalam camping yang diikuti para orang tua, siswa, dan guru ini, juga bakal ada acara memasak keluarga, games seru, yoga keluarga, dan petualangan susur hutan," sambung Ketua Panitia JAMBORE I AIS-BS, Putra Perwira Lubis.

Untuk menerapkan konten yang ada pada kegiatan JAMBORE I AIS-BS ini, seluruh keluarga diarahkan untuk memanajemen perencanaan mereka masing-masing. Tiap keluarga yang menjadi peserta, akan mempersiapkan  konsumsi dan perlengkapan, termasuk memastikan kondisi tenda yang baik untuk dipakai selama kegiatan. "Selama 2 hari pelaksanaan jambore, seluruh peserta akan tidur di tenda. Pesertanya juga ada yang masih bayi. Jadi tiap keluarga mesti mempersiapkan secara baik perlengkapan mereka," tutup Putra.[rgu]

Rajudin: Kehadiran PPPK Jangan Sampai Menyingkirkan Guru Honor

Sebelumnya

Sekolah Ditutup 14 Hari, Gubernur Edy Rahmayadi: Belajar Dirumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan