post image
Foto/RMOL Sumut
KOMENTAR
Himpunan Mahasiswa Agrikultur Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (Himahagri FP USU) menggelar Seminar Nasional Agreement Agriculture Great Moment di Aula UISU, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (3/3) pagi.

Dalam seminar bertema "Aktualisasi Generasi Muda dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan" itu menghadirkan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia Periode 2012-2013, Zulham Effendi sebagai pembicara.
 
Dalam pemaparannya, Zulham menjelaskan bahwa saat ini generasi muda Indonesia banyak yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.

"Berdasarkan berbagai riset yang ada, ternyata banyak generasi muda dari rumah tangga petani yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan agribisnis, termasuk dari sisi kemampuan manajerial," kata Zulham mengawali presentasinya.

Padahal, jelas Zulham, pertanian memiliki peran strategis yang jika diaktualisasikan dengan baik oleh generasi muda, maka dapat menjadi potensi besar dalam membangun daerah dan negara.

"Peran-peran strategis itu antara lain penyedia bahan pangan dan bahan baku industri, penyumbang PDB, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca," jelas Zulham Effendi yang juga merupakan Pimpinan Umum (PU) RMOLSumut.com tersebut.

Zulham berharap, ke depan generasi muda harus mampu berkontribusi besar dalam mencapai target-target dari sektor pertanian itu.

"Generasi muda harus ikut menyukseskan peningkatan swasembada berkelanjutan padi dan jagung dan swasembada kedelai, gula dan daging sapi, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta peningkatan kesejahteraan petani," ungkap Zulham.

Oleh karena itu, Zulham menegaskan bahwa generasi muda Indonesia harus mulai menetapkan visi dan misinya dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan.

"Luruskan niat, tetapkan segmen bidang keahlian, perkuat dan perdalam kompetensi, mengembangkan teknologi pertanian, mengembangkan penelitian, bergabung dengan lembaga-lembaga pengembangan pertanian kelompok tani. Generasi muda harus segera memulainya," demikian Zulham. [rtw/rmolsumut] 

KOMENTAR ANDA