post image
Fuad Ginting-Aswan Jaya
KOMENTAR
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut kubu Djan Faridz, Aswan Jaya telah mendiskusikan rencana untuk melebur ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumut dalam menghadapi Pemilihan Legislatif 2019. Pada Kamis (1/3) lalu, Aswan Jaya langsung menemui Ketua PSI Sumut Fuad Ginting di Medan.

Menurut pengamat politik yang juga merupakan akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arifin Saleh Siregar, komunikasi politik hingga peleburan seperti itu merupakan hal yang lumrah menjelang Pileg.

"Hanya saja harus diingat dan dipahami, jangan sampai langkah itu diartikan sebagian orang sebagai upaya penggembosan partainya. Malah harus hati-hati, jangan sampai muncul tudingan kutu loncat. Karena hal-hal seperti ini banyak juga dimaknai pihak lain secara negatif," katanya saat diwawancarai RMOLSumut.com melalui telepon selular, Sabtu (3/3).

Jika PPP Sumut kubu Djan Faridz nantinya benar melebur ke PSI Sumut, jelas Arifin, maka keduanya akan saling diuntungkan.

"Kalau soal manfaat, sepertinya antara kubu Aswan dan PSI bisa dikatakan simbiosisme mutualisme atau hubungan yang sama-sama menguntungkan. Artinya kalau keduanya bergabung akan sama-sama menguatkan.

Kendati demikian, Arifin juga menilai bahwa komunikasi politik yang dijalin oleh Aswan Jaya dengan PSI Sumut itu juga dapat diartikan sebagai upaya meningkatkan posisi tawar terhadap PPP kubu Romi.

"Pilihan strategisnya sebenarnya, kubu Aswan Jaya lebih bagus melebur dengan kubu PPP yang diketuai Romi. Tapi bisa jadi yang dilakukan Aswan Jaya ini bagian dari meningkatkan  bargaining position di mata PPP Pusat kubu Romi," tandasnya. [rtw/rmol] 

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa