post image
KOMENTAR
Keberadaan dokter spesialis penyakit dalam di Sumatera Utara (Sumut), ternyata masih sangat minim dan distribusinya lebih berpusat pada wilayah perkotaan.

Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Sumut, provinsi terbesar ketiga di Indonesia ini hanya memiliki 180 dokter spesialis penyakit dalam, yang sebagian besar berada di ibu kota Provinsi, yaitu Medan.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, kepada medanbagus.com usai acara Kongres Nasional XV Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI), di Grand Ballroom JW Mariot Medan, hari ini Rabu (12/12/2012), mengatakan minimnya dokter spesialis penyakit dalam yang mayoritas berada di ibukota provinsi sebagai sentra pendidikan ini patut disayangkan.

Menurut Gatot, selain di Kota Medan, 180 dokter specialis penyakit dalam itu, juga tersebar pada sejumlah Kabupaten/Kota hingga ke Pulau Nias. Dari segi pelayanan mungkin kebutuhan dan distribusi ini perlu di verifikasi lebih lanjut, dengan cara memperoleh informasi terbaru untuk update Ilmu Kedokteran.

"Namun tidak mengabaikan pendekatan ilmu yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah atau Evidence-base medicine, " jelas Gatot.

Dirinya berharap, kegiatan Kongres Nasional ini, dapat meningkatkan profesionalisme para dokter spesialis penyakit dalam secara baik dan benar, sesuai Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Sehingga mampu menunjang program pemerintah di bidang kesehatan. Beberapa tahun terakhir, ada kecendrungan masyarakat untuk berobat ke luar negeri, yang berdampak mengalirnya dana cukup besar.

"Pernyataan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Wilayah Sumut, menyebutkan devisa yang mengalir dari Provinsi Sumut untuk berobat ke luar negeri mencapai Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun setiap tahun. Ini angka yang cukup besar, " kata Gatot.

Hal tersebut menurutnya merupakan tantangan khususnya bagi para dokter spesialis penyakit dalam bersama pemerintah daerah, memformulasikan bentuk yang mirip dengan Travel Medicine, atau sesuatu yang lebih focus berupa sentra pelayanan penyakit tropis,  berdasarkan kemampuan yang ada baik sarana Rumah Sakit maupun Sumber Daya Manusia.  [alf]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam