post image
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

Setelah sempat mengalami penurunan pendapatan selama setahun, Apple melaporkan kembalinya pertumbuhan selama kuartal Desember pada Kamis (1/2).

Dilaporkan bahwa pendapatan raksasa teknologi AS pada bulan Oktober-Desember ini tumbuh di semua wilayah kecuali China Raya, di mana pembuat iPhone tersebut menghadapi penurunan penjualan di tengah meningkatnya persaingan.

Menurut laporan yang dimuat Bloomberg Jumat (2/2), pendapatan Apple naik 2,1 persen pada tahun ini menjadi 119,6 miliar dolar AS untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 Desember 2023, pertumbuhan pendapatan pertama dalam satu tahun.  

Penjualan produk utama perusahaan, iPhone, melonjak 6 persen menjadi 69,7 miliar dolar AS.

China Raya, yang meliputi China daratan, Hong Kong, dan Taiwan, dan merupakan mesin pertumbuhan utama bagi Apple dalam beberapa tahun terakhir, adalah satu-satunya wilayah yang pendapatannya menurun pada kuartal ini, turun 12,9 persen pada tahun ini menjadi 20,8 miliar dolar AS.

CEO Apple Tim Cook mengatakan pada laporan pendapatan Kamis bahwa berdasarkan mata uang konstan, penjualan iPhone di China turun pertengahan satu digit.

“Kami telah berada di China selama 30 tahun. Dan saya tetap sangat optimis terhadap China dalam jangka panjang,” kata Cook.

Apple menghadapi persaingan yang semakin ketat dari Huawei Technologies dan merek domestik lainnya di China karena pasar ponsel cerdas secara keseluruhan terjepit di tengah tekanan ekonomi.

Menurut Counterpoint Research, penjualan iPhone di China turun 9 persen secara tahunan pada kuartal Oktober-Desember, sementara penjualan Huawei naik 71,1 persen, didorong oleh chipset 5G-nya.  

Untuk setahun penuh pada 2023, penjualan ponsel pintar secara keseluruhan di China turun 1,4 persen.

Di tengah lesunya penjualan di China, Apple dan pengecer online besar mulai menawarkan diskon pada iPhone menjelang Tahun Baru Imlek dengan harapan dapat meningkatkan permintaan selama musim belanja liburan.

Chief Financial Officer Luca Maestri mengatakan dalam laporan pendapatannya pada hari Kamis bahwa selama periode tersebut, perusahaan mencetak rekor baru sepanjang masa untuk penjualan di Korea Selatan serta rekor kuartal Desember di India dan Indonesia.

Wilayah Amerika mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 2,3 persen menjadi 50,4 miliar dolar AS sementara Eropa mencatat lonjakan pendapatan sebesar 9,8 persen menjadi 30,4 miliar dolar AS.

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Upaya Preventif Kesehatan Remaja Melalui Edukasi dan Praktek Budi Daya Jahe Merah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa