post image
KOMENTAR
Aksi demo buruh yang terus berlangsung dalam beberapa pekan terakhir, mempengaruhi bisnis ekspedisi atau pengiriman barang di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) Sumut, M Eka Tarigan, kepada medanbagus.com Rabu (12/12/2012), mengatakan, meski tidak begitu berpengaruh terhadap pendapatan industri jasa pengiriman barang cepat, tetapi demo buruh yang terjadi di Sumut, menyebabkan penjemputan dan pengiriman barang, khususnya lewat jalur darat mengalami keterlambatan.

"Yang paling terasa itu jalan menuju Belawan, karena menjadi salah satu terminal bongkar muat barang-barang ekspedisi, " jelas Eka Tarigan.

Dia mengatakan selama demo buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Propinsi (UMP) 2013 sebesar Rp 2,2 juta, juga menyebabkan jalur transportasi darat dari Medan-Belawan selalu mengalami kemacetan parah, sehingga kendaraan ekspedisi sangat terganggu dan tidak dapat beraktivitas.

"Diperparah lagi dengan aksi buruh yang memblokir Jalan Tol Tanjung Morawa, sebagai jalur utama kendaraan ekspedisi, " ujarnya.

Tarigan, mengatakan selain pada jalur diatas, proses distribusi barang dari Medan ke sejumlah daerah lainnya di Sumut, termasuk Aceh dan Pekanbaru juga mengalami hambatan. Rata-rata, perusahaan membutuhkan waktu dua kali lipat dari waktu normal dalam pengiriman barang.

"Kami minta ketegasan pemerintah untuk mengatasi ini. Sebab jika terus dibiarkan, maka pengusaha akan mengalami kerugian besar. "  [alf]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi