
Namun, kegiatan tersebut tetap mengacu dan tidak boleh menyimpang dari syariat Islam dan mereka dilarang berpakaian olahraga yang seksi.
Seperti diberitakan Associated Press (Minggu, 5/5/2013), Kementerian Pendidikan Arab Saudi pada Sabtu (4/5), menyerukan kepada para siswi di seluruh sekolah swasta agar dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus mengenakan pakaian olahraga yang sesuai syariah dan tetap mendapat pengawasan dari guru perempuan
Keputusan membolehkan kegiatan olahraga merupakan tindakan langka di Saudi setelah adanya dorongan untuk meningkatkan hak-hak kaum perempuan, hampir setahun setelah dua atlet wanita Saudi membuat penampilan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Olimpiade.
"Sudah waktunya," kata Aziza Youssef, seorang profesor di King Saud University. "Semuanya sedang diadakan kembali di Arab Saudi pada saat kaum perempuan menuntut hak-hak mereka."
Menurut Youssef keputusan untuk mengizinkan olahraga untuk anak perempuan di sekolah swasta sebagai bagian dari paket reformasi yang lebih luas terhadap perempuan, tetapi pembatasan lanjutan terhadap kegiatan olahraga adalah bentuk diskriminasi yang berdampak negatif terhadap kesehatan perempuan.
Keputusan, yang juga memerintahkan sekolah putri swasta untuk menyediakan tempat yang tepat serta peralatan untuk olahraga, merupakan langkah monumental yang mungkin akan segera mempengaruhi sekolah umum dan universitas, yang juga menerapkan pemisahan jender, ujar Youssef. [rob]
KOMENTAR ANDA