post image
KOMENTAR
Meninggalnya salah seorang dosen Universitas Muhammadiya Sumatera Utara (UMSU), Nurain Lubis setelah dianiaya menggunakan senjata tajam oleh mahasiswanya di Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5) mendapat tanggapan dari ketua Dewan Pendidikan Sumut, Prof. Dr. Syaiful Sagala M.Pd.

Prof. Dr. Syaiful Sagala mengatakan kepada MedanBagus.Com bahwa peristiwa tersebut adalah salah satu bukti dari tidak jelasnya orientasi pendidikan di Indonesia.

"Kita prihatin terhadap kejadian itu, dunia pendidikan kita sedang dihadapkan pada orientasi yang tidak jelas. Kita tidak tahu niat para pendidik melakukan kegiatan pendidikan. Juga kita tidak tahu niat pelajarnya mengikuti pendidikan," katanya, Rabu (4/5)

Prof. Dr. Syaiful Sagala M.Pd menjelaskan bahwa orientasi pendidikan yang tidak jelas diakibatkan oleh hal-hal yang bersifat pragmatisme.

"Kebanyakan kita terjebak pada hal yang bersifat pragmatisme, dihitung apakah menguntungkan atau tidak dan diselimuti pencitraan," jelasnya.

Untuk memperbaiki hal tersebut, pendidikan di Indonesia harus mengembalikan ruh idealismenya.

"Ruh idealisme dalam pendidikan untuk membangun manusia seutuhnya samar-samar atau tidak jelas. Untuk memperbaiki situasi, kita harus kembalikan ruh idealisme pendidikan," demikian Prof. Dr. Syaiful Sagala M.Pd. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas