post image
KOMENTAR
Korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,6 skala Richter di Provinsi Gansu, China barat, Senin (22/7/2013), berjumlah 54 orang. Ratusan lainnya dilaporkan terluka terkena reruntuhan rumah.

Gempa terjadi pada pukul 07.45 waktu setempat, dengan pusat gempa berada di sekitar 170 kilometer atau 105 mil tenggara ibu kota Provinsi Lanzhou.

"Jumlah orang yang terluka serius sebanyak 296 orang," begitu laporan kantor berita Xinhua.

Delapan kota terpencil, daerah pegunungan mengalami kerusakan serius akibat gempa disusul banjir serta longsor itu. Terjadi pemadaman listrik, sementara jaringan telepon dan internet terganggu. Palang Merah China telah mengirim pasokan bantuan ke daerah-daerah tersebut termasuk jaket dan tenda.

"Banyak orang yang terluka karena rumah hancur. Banyak penduduk desa pergi ke rumah sakit lokal di sepanjang jalan," kata dokter di Minxian yang bermarga Du.

Foto yang dipublikasikan pada media sosial di China menunjukkan jalanan di sisi sungai yang sudah menurun dan rumah warga yang berkurang menjadi hanya tumpukan batu bata merah. Sekitar 380 gedung runtuh dan 5.600 rusak di Kabupaten Zhangxian.

Gempa kedua dengan kekuatan 5,6 SR terjadi dalam wilayah yang sama sekitar 90 menit setelah gempa pertama.
Survei geologi Amerika Serikat mengatakan gempa pertama berkekuatan 5,9 SR.

April lalu, seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online, wilayah Gansu yang berbatasan dengan Provinsi Sichuan juga digoyang gempa 6,6 SR, menewaskan 164 orang dan melukai lebih dari 6.700. Gempa ini terburuk di Cina dalam tiga tahun. Gempa terjadi didekat tempat gempa berkekuatan 7,9 SR yang menewaskan 70.000 orang pada Mei 2008. [ans]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam