post image
KOMENTAR
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) pada Selasa (23/12) memutuskan untuk mengangkat Direktur Utama (Dirut) Bank BRI Sofyan Basyir sebagai Dirut baru menggantikan Dirut sebelumnya Nur Pamudji, yang sudah mengajukan pengunduran diri sejak beberapa waktu lalu.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang mengumumkan hasil RUPS di kantor Kementerian BUMN, Selasa (23/12) malam,  juga menyebutkan bahwa Sofyan Basyir didampingi oleh 7 (tujuh) orang direktur, yaitu: 1. Sarwono Sudarto; 2. Nicke Widyawati; 3. Murtaqqi Syamsuddin; 4. Supangkat Iwan Santoso; 5. Amin Subekti; 6. Nasri Sebayang; dan 7. Amir Rosidin.

Adapun di jajaran Komisaris PT. PLN, RUPS menunjuk Chandra Hamzah, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Komisaris Utama; didampingi 2 (dua) komisaris, yaitu Budiman (Mantan KSAD); dan Hasan Bisri (mantan Wakil Ketua BPK).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, proses terpilihnya Sofyan Basyir sama dengan pemilihan direksi BUMN lainnya, yaitu melalui assessment. Sofyan dinilai memiliki rekam jejak yang baik selama memimpin Bank BRI.

"Pak Sofyan telah membuktikan rekam jejaknya dengan membesarkan BRI dengan membuat sistem sampai ke pelosok," papar Rini yang didampingi Menteri ESDM Sudirman Said.

Sofyan juga dinilai telah berhasil membangun sumber daya manusia.

"Beliau telah buktikan itu. Beliau akan mampu membesarkan PLN, memberikan service di seluruh pelosok Indonesia," ucap Rini meyakinkan.

Adapun Sofyan Basyir sendiri mengaku bersedia menerima tawaran menjadi Dirut PT PLN meninggalkan Bank BRI karena adanya kesamaan pola bisnis antara kedua BUMN itu, yaitu sama-sama memiliki jangkauan pelayanan yang luas hingga ke pelosok daerah.

"Luas bentang kendali BRI dan PLN itu sama, dari Sabang sampai Merauke," kata Sofyan usai penunjukan dirinya sebagai Dirut PT. PLN (Persero) dalam RUPS yang diselenggarakan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam.

Sofyan berjanji akan memperbaiki segala kekurangan yang ada di kepemimpinan PLN sebelumnya.

"Memang dari direksi sebelumnya ada beberapa kekurangan, dan itu akan kita perbaiki," kata Sofyan.[rgu/setkab]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi