post image
Forbis Wirausaha Muslim/ MedanBagus
KOMENTAR

Gelar pertemuan akbar tahunan, Forbis (Forum Bisnis) Wirausaha Muslim menghadirkan para pembicara sebagai wadah untuk para wirausaha belajar dan berbagi seputar wirausaha. Acara yang digelar di Triple S Cafe Jalan Karya I, No.1 Kel.Karang Berombak Medan hari ini, ramai dihadiri oleh para Pengusaha Muslim.

Adapun para pembicara yang hadir di antaranya Dr. Sugiharto, S.E., M.BA. seorang Dirut PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk., Komisaris 212, dan Ketua Dewan Pembina Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI). Kedua Dr. M. Ridha Haykal Amal, SH, S.Sos., M.Si., MH.,Plt. Kadis Koperasi & UKM PROVSU dan REKTOR dan Dosen Ilmu Hukum di Universitas Medan Area. Ketiga H. Madroy seorang Pengusaha ROYYAN RAMBUTAN HOUSE dan Ketua Umum DPP AHINDO.

Dalam diskusi, Sugiharto menyebut bahwa perjalananya untuk sampai ke tempatnya sekarang tidaklah mudah. Menurutnya doa, usaha, dan keyakinannya yang membuat nya ada di tempat ia sekarang.

"Saya dulu miskin, tetapi karena doa, usaha dan keyakinan saya, akhirnya saya bisa menjadi seperti sekarang. Saya memulai usaha sejak SMP berawal dari pedagang asongan," ujarnya.

Menurutnya penentu untuk sukses atau gagal aalah kita sendiri yang menentukan. Ia mengajak para wirausaha yang hadir untuk yakin akan usaha yang mereka jalani.

Senada dengan Sugiharto, Haykal menyebut para wirausaha harus mampu sama-sama saling mendukung satu sama lain.

"Kita harus mampu berjamaah dalam wirausaha. Sama-sama membangun satu sama lain dan saling mendukung," katanya.

Haykal menuturkan bahwa Forbis tidak hanya sekedar panggung tetapi diharapkan juga bisa membuat para wirausaha menjadi UKM di bawah naungan Forbis ini.

"Kita berharap forum ini bisa saling diskusi untuk para pengusaha Muslim di Sumatera Utara agar saling bekerjasama," katanya.

adroy menuturkan tantangan usaha di era 4.0 adalah kemampuan para wirausaha untuk meng-upgrade dan memperbaiki marketing yang ada.

"Tantangan peluang usaha di era 4.0 Kalau bisa usaha mikro itu menjadi menengah. Kita upgrade, kita perbaiki. Pertama buat produksi yang cukup bagus, perbaiki pakaging, mendata dan perhatikan daya tahan produk," katanya.

Menurutnya banyak hal yang harus dipersiapkan agar marketing wirausaha yang dimiliki bisa masuk industri 4.0.

"Harus bisa memasarkan produk kita siapkan market place, siapkan kurir. Bagimana agar marketing kita masuk ke industri 4.0," pungkasnya. [dar]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi