Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Medan yang baru dilantik oleh Bawaslu Sumut tidak bisa masuk ke kantor sejak Jumat (20/9/2013). Hal ini disebabkan kantor mereka yang terletak di Jalan Sei Denai, tiba-tiba terkunci yang diduga dilakukan oleh mantan sekretaris Panwaslu Kota Medan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu)."Kami dan staff jadi nggak bisa kerja," kata Ketua Panwaslu Teguh Satya Yudha, Minggu (22/9/2013).
Sejauh ini Teguh belum mengetahui penyebab kantor tersebut dikunci. Sebab, sepengetahuan mereka, kantor tersebut dikontrak untuk masa 1 tahun, sehingga masa kontraknya belum berakhir.
"Itu dia, kontraknya kan belum berakhir dan itu semua dibiayai dari uang negara, bukan uang pribadi sehingga bisa ditutup sesuka hati," ujarnya.
Anggota Panwaslu Medan, Helen Napitupulu membenarkan adanya penguncian kantor oleh pihak sekretaris lama. Ia mengetahui hal tersebut berdasarkan keterangan dari office boy yang menjaga dan mekbersihkan kantor tersebut.
"OB (baca office boy) yang mengunci dan katanya disuruh sama seketaris," sebutnya.
Helen menyebutkan, akibat kondisi ini mereka tidak bisa bekerja, apalagi berkas-berkas Panwaslu seluruhnya masih berada di kantor tersebut. Helen yang sebelumnya juga menjadi bagian dari Panwaslu Pilgubsu membenarkan kantor mereka tersebut dikontrak selama 1 tahun dan kontraknya berakhir bulan Desember 2013. Helen menduga, penguncian ini diakibatkan adanya usulan dari Panwaslu Medan untuk mengganti Sekretaris Panwaslu Kota Medan kepada Pemko Medan.
"Mugkin itu penyebabnya," sebutnya.
Atas kondisi ini, Panwaslu Medan berencana untuk pindah kantor ke kawasan Jalan Mandolin, Pasar I Padang Bulan, Medan. Rencananya besok mereka akan mulai menempati kantor baru tersebut.
Sejauh ini, Sekretaris Panwaslu Medan untuk Pilgubsu, Vando belum berhasil dikonfirmasi. [hta]
KOMENTAR ANDA