post image
KOMENTAR
Sangat disayangkan rencana Menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin merekrut orang asing sebagai pimpinan BUMN. Pasalnya, rencana Rini tersebut menyimbolkan keraguan terhadap kemampuan putra-putri terbaik bangsa untuk mengelola BUMN.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman dalam keterangan kepada redaksi, Kamis (18/12).

"Secara aturan untuk saat ini tidak ada yang perlu dipermasalahkan meski dalam UU Nomor 13/2003 Pasal 46 disebutkan Tenaga Kerja Asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau jabantan-jabatan tertentu. Pasalnya, kebiasaan mengeluarkan peraturan susulan sudah bukan hal yang aneh di era pemerintahan Jokowi saat ini, Jokowi tercatat sudah beberapa kali mempermainkan aturan untuk mendukung kebijakannya," ujar Jajat.

Jajat menilai, BUMN merupakan bagian vital bagi negara, setiap kebijakan yang diambil harus mengedepankan kepentingan bangsa Indonesia. Jika direksi BUMN di pegang asing, dikhawatirkan kebijakan yang diambil hanya untuk kepentingan sebagian kelompok bukan untuk kebaikan rakyat.

"Akan lebih baik jika rencana tersebut sebaiknya dikaji ulang, permasalahan sebenarnya bukan mampu atau tidak untuk menjadi dirut BUMN. Namun pertimbangan dari berbagai aspek juga haruslah diperhitungkan mengingat BUMN aset negara yang sangat berharga. BUMN bukan hanya berbicara keuntungan, ada banyak aset negara di dalamnya seperti aset intelijen dan data yang harus kita jaga" tandasnya. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi