post image
KOMENTAR
Dubes Kerajaan Belgia, Patrick Hermann mengakui, negaranya menggunakan bahan baku utama cokelat asal perkebunan Indonesia yang disumbang oleh Sumut. Bahkan dua perusahaan perkebunan asal Belgia yang sudah puluhan tahun beroperasi dan berdiri di Sumut adalah Socfindo dan Sipef.

Demikian disampaikannya saat berkunjung ke ruang kerja Plt Gubernur Sumut, T Erry Nuradi, di Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (29/8).

"Olahan cokelat kami adalah yang terbaik di dunia. Biji cokelat tersebut berasal dari Sumut, Indonesia," jelas Patrick.

Atas fakta ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), H Tengku Erry Nuradi mengajak investor dan pengusaha Belgia membangun pabrik pengolahan cokelat di Sumut.

"Sumut kaya akan bahan baku cokelat. Selain itu, Sumut memiliki infrastruktur pendukung dalam pengembangan industry cokelat. Potensi lainnya adalah Sumut juga menjadi pasar yang potensial," katanya.

Ery menjelaskan, Sumut sudah memiliki berbagai program pembangunan di bidang perekonomian, diantaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang siap menampung investor dengan dukungan akses transportasi kereta api dan pelabuhan laut Kuala Tanjung.

Dengan membangun pabrik di Sumut, tentu sangat potensial untuk masuk ke pasar Asia Tenggara. Ada 600 juta penduduk Asia Tenggara termasuk diantaranya Indonesia yang jumlah penduduk 200 juta sebagai target pasar potensial.

"Saya berharap investor asal Belgia yang datang ke Sumut, untuk mengembangkan investasinya dengan membangun pabrik, yang otomatis bakal banyak menyerap tenaga kerja bagi masyarakat Sumut," ujar Erry.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi