post image
KOMENTAR
Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kementerian Agama terus bergerak cepat mengidentifikasi jenazah jamaah haji asal Indonesia korban tragedi Mina, Makkah, Arab Saudi.

Selain kondisi jenazah sudah sulit diidentifikasi, semua petugas haji yang sebagian anggota tim identifikasi harus kembali ke tanah air pada 27 Oktober.

Sebab itu, proses identifikasi pun dilakukan selama 24 jam. Tim identifikasi terdiri dari petugas perlindungan jamaah, Konsulat Jenderal RI (KJRI), kesehatan, serta TNI dan Polri.

Setelah sebelumnya berhasil mengidentikasi 91 korban Mina yang telah meninggal, kemarin pagi (Sabtu, 3/10) ada empat jamaah ditemukan meninggal. Mereka adalah Muhammad Huardi Sukri dari kloter BTH 14, Halijah Abu Hanifah dari BTH 14, Alipudin Sawirja Kaco dari JKS 61, dan Asep Ukanda Yaya Sonjaya dari JKS 61.

"Ada empat lagi jenazah jamaah Indonesia yang telah teridentifikasi, sehingga totalnya menjadi  95 jenazah," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Arsyad Hidayat, kemarin pukul 08.30 waktu Arab Saudi (WAS) seperti dilansir dari JPNN.

Menurut dia, tim masih akan terus mencari 34 jamaah yang hilang pasca terjadi tragedi Mina di Jalan 204 pada 24 September lalu. Mereka dari kloter BTH 14 sebanyak 3 orang, JKS 61 sebanyak 20 orang, dan SOC 62 sebanyak 2 orang. Selanjutnya, kloter SUB 28 sebanyak 2 orang, SUB 36 sebanyak 2 orang, SUB 48 sebanyak 2 orang, SUB 61 sebanyak 1 orang, UPG 10 sebanyak 1 orang, dan BTH 15 sebanyak 1 orang.

Hingga kini, jamaah kloter JKS 61 paling banyak yang menjadi korban. Kloter asal Jabar ini tinggal di maktab 7 Mina Jadid. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas