post image
KOMENTAR
Turunnya harga solar Rp 200 yang akan berlaku mulai Sabtu (10/10) disambut dingin oleh para pengusaha angkutan di Medan. Pasalanya, penurunan harga solar itu dianggap tidak akan berpengaruh terhadap tarif angkutan.

Pengusaha CV Sartika Group, Fernandus Purba mengatakan, tarif angkutan bus akan sulit turun, mengingat harga solar hanya turun Rp 200 perliter.

"Penurunan solar sangat kecil, sehingga tidak berdampak apa pun bagi pengusaha bus. Sedangkan solar turun Rp 1.000 per liter saja, kita sulit menurunkan tarif angkutan bus. Apalagi kali ini harga solar hanya turun Rp200 per liter. Jadi tidak ada pengaruhnya bagi kita," katanya kepada MedanBagus.Com, Jumat (9/10/2015).

Menurut Firdaus, selisih penurunan harga solar Rp200 perliter tidak akan bisa menekan kenaikan harga komponen kendaraan. Untuk itu, pihaknya tidak akan bisa menyesuaikan dengan melakukan penurunan tarif bus.

"Harga sparepart saja masih mahal. Misalnya kita beli hari ini, seminggu kemudian harganya sudah naik lagi. Jadi tidak mungkin kita menurunkan tarif angkutan. Lagipun, turunnya harga solar, tidak ada dampak apapun bagi kami. Jadi naik ataupun tidak, manfaatnya biasa saja," demikian Firdau. [ben]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas