post image
KOMENTAR
Acara 'dangdutan'  GAPBSI yang didanai dengan APBD kota Medan menuai kritik dari Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM). Pada mulanya Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) hanya berorasi dan menyampaikan aspirasinya. Mereka mengatakan bahwa 1 Mei adalah hari perjuangan rakyat dan kaum buruh maka seluruh buruh harus melawan pembodohan.

"1 Mei ini adalah hari perjuangan kita, rakyat dan buruh. Kita harus melawan pembodohan yang dilakukan pemerintah dan serikat buruh opurtunis. Tuntutan kita sama dengan yang di dalam (Cabut PP 78 tahun 2015), namun cara kita berbeda dengan yang berada di dalam (GAPBSI)," kata Linda, Koordinator Aksi ABBM.

Tak lama menyampaikan aspirasinya, massa GAPBSI yang sebelumnya berada di dalam Gelanggang Remaja Medan beranjak keluar dan kemudian berselisih tegang dengan massa ABBM.

"Ngapain kalian di sini, jangan kalian rusuhin acara kami, pergi kalian! Jangan sampai kami hajar!" teriak massa GAPBSI.

"Kami mau menyampaikan aspirasi kami, memperjuangkan hak rakyat dan buruh. Kita sama-sama punya hak untuk menyampaikan aspirasi," sahut massa ABBM.

Selain sahut-sahutan, dua kelompok massa tersebut juga terlibat kericuhan/dorong-dorongan dan koordinator aksi ABBM, Linda terkena lemparan botol air mineral yang dilemparkan salah satu massa GAPBSI hingga pingsan.

Pihak Polresta yang sejak pagi sudah berada di Gelanggang Remaja Medan terkesan terlambat menangani kericuhan. Terlihat hanya beberapa petugas Polresta yang berada di sekitar kericuhan. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas