post image
KOMENTAR
Tebing Tinggi sebagai kota transit dan jasa akan makin berkembang jika jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebingtinggi dapat segera terealisasi.

Jalan tol itu diyakini mampu mendukung pembangunan Sumatera Utara, khususnya dalam membantu kesejahteraan masyarakat.

"Kota Tebing Tinggi adalah sebagai kota transit bagi beberapa daerah, ini sebagai bukti nyata betapa pentingnya pengembangan infrastruktur jalan tol tersebut," kata Bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 4 untuk DPRD Sumut, dr. H. SG. Weldy Ritonga kepada wartawan, Minggu (5/5/2013).  

Untuk mengurangi kelambannya proses pembangunan Tol Medan-Kuala Namu-Tebingtinggi, dia berharap pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten agar mempercepat proses pembebasan lahan bersama-sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).   

"Saya optimistis Tol Medan-Kuala Namu-Tebingtinggi, Insya Allah, awal 2015 sudah mulai. Meskipun soal tanah memang menjadi persoalan utama maka Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diminta agar benar-benar dan bersungguh-sungguh memacu dan menyusun target sehingga pembangunan itu dapat terwujud," ujarnya.

Dia berharap, proyek pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi sepanjang 60 kilometer itu sudah bisa dioperasikan pada tahun 2017 mendatang.

Diketahui, untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi akan menghabiskan anggaran US$580 juta, dan perusahaan yang terlibat antara lain konsorsium SP Road dan PT Prabu Persada, perusahaan patungan PT Jasa Marga Tbk, PT Waskita Karya Tbk, dan PT Hutama Karya, serta perusahaan patungan Nusantara Infrastructure. [rob]
 





 

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi