
Ia tiba di rumah sakit tersebut sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung mendapat penanganan dari pihak medis.
Hafrizal Rozi (33) abang kandungnya menyebutkan, operasi terhadap adiknya dilakukan tiga kali.
"Jam 22.00 WIB mulai, sampai pagi tadi jam 07 baru selesai semuanya," katanya, Kamis (19/9/2013).
Hafrizal menyebutkan, adiknya mengalami luka tembak yang cukup parah. Bahkan ginjalnya juga harus diangkat oleh tim dokter yang melakukan operasi.
"Yang jadi kekhawatiran kami bang, syaraf pinggangnya kena jadi kami khawatir kakinya bermasalah," ujarnya.
Pihak rumah sakit sendiri enggan memberikan komentar atas kondisi korban. Humas RS Columbia, Henni yang ditemui tidak banyak berkomentar. Bahkan ia melarang korban dijenguk.
"Beliau masih di ICU, jadi kami mohon maaf sementara belum bisa dilihat," ungkapnya.
Diketahui, Brigadir Syahri Rahmad menjadi korban penembakan seorang bandar sabu yang hendak ditangkapnya. [hta]
KOMENTAR ANDA