post image
KOMENTAR
Warga pengidap gangguan jiwa yang berkeliaran bebas di sejumlah titik di Kota Medan semakin banyak. Warga yang mestinya menjadi tanggungjawab Dinas Sosial karena mengalami gangguan mental ini kerap meresahkan pengguna jalan.

Menurut Wakil Dirktur Pelayanan RSJ dr. H Ildrem, dr. Dapot SpKJ menyatakan bahwa sejauh ini pelayanan kesehatan kejiwaan gratis untuk pengidap sakit jiwa yang difasilitasi oleh RSJ Prof. dr. M. Ildrem sudah cukup baik. Struktur dan infrastruktur di RSJ ini sudah memadai.

"Setelah 2015 berlalu pelayanan kesehatan kejiwaan sudah berjalan dengan lancar, suplai obat-obatan dan kebutuhan teknis lainnya sudah dipenuhi pemerintah," kata Wakil Dirktur Pelayanan RSJ, dr. Dapot SpKJ.

Dikatakannya, pengidap sakit jiwa yang masih menggelandang di sejumlah tempat dan yang dipasung oleh keluarganya di Kota Medan seharusnya menjadi tugas dan konsentrasi Dinas Sosial.

"RSJ Prof dr. Ildrem sangat siap menerima pasien-pasien yang memang terbukti sakit dalam kejiwaannya. Untuk menjaring warga pengidap sakit jiwa hingga mendapatkan pelayanan kesehatan di RSJ ini merupakan tugas dari Dinas Sosial, baik menjaring yang menggelandang di jalan maupun melakukan sosialisasi aktif untuk warga," ucapnya.

Sementara menurut Kabid Pelayanan Medis dr. Vera Marpaung SpKJ dalam mencegah terjadinya penumpukan pasien, masyarakat dan Dinas Sosial tanggap dan cekatan mendeteksi gejala.

"Seharusnya setelah gejala mencelakai diri sendiri dan orang lain telah hilang, pasien dapat dikembalikan ke pihak keluarga. Namun karena tidak ketatnya penjaringan dari Dinas Sosial dan kesadaran keluarga pasien mengakibatkan penumpukan pasien sembuh di RSJ ini," kata Kabid Pelayanan Medis RSJ, dr. Vera Marpaung SpKJ. [rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan