post image
KOMENTAR

Pemberdayaan masyarakat merupakan proses dalam menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan mereka sendiri melalui perilaku pola hidup bersih dan sehat. Dalam rangka untuk mencegah stunting Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU mengadakan kegiatan pelatihan kader posyandu dengan fokus utama materi stunting dan gizi balita yang diberikan oleh dr. Fazidah Aguslina Siregar, M.Kes, Ph.D di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

Selain pelatihan kader, dilakukan juga pendampingan pada ibu balita dalam usaha mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan gizi anak-anaknya. Kegiatan pendampingan yang dilakukan selama 3 minggu yaitu mulai minggu pertama hingga minggu ketiga Agustus ini turut berpatisipasi berbagai elemen masyarakat diantara Lurah Bagan Deli, kader posyandu, para kepala lingkungan, dan para ibu balita.

"Peran posyandu khususnya melalui kader posyandu dalam penanggulangan stunting di Indonesia sangatlah penting, Khususnya upaya pencegahan stunting pada masa balita. Melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita yang dilakukan satu bulan sekali lewat pengisian kurva Kartu Menuju Sehat (KMS), balita yang mengalami permasalahan pertumbuhan dapat dideteksi sedini mungkin sehingga tidak berakibat pada permasalahan pertumbuhan kronis atau stunting" ungkap dr. Fazidah.

Pada ibu balita juga diberikan edukasi mengenai deteksi tumbuh kembang balita dan menu gizi seimbang balita. Kegiatan pendampingan tersebut menyadarkan masyarakat bahwa dalam mencegah stunting perlu adanya peran di tingkat individu, tingkat masyarakat, tingkat institusi layanan masyarakat, serta tingkat pembuat kebijakan.[krm]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cantik, Iniloh Bahaya Pada Kulit Jika Kurang Minum Air Putih

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan