Kasus pernikahan sejenis antara Salmah (25) dan Farel (25) terungkap setelah petugas kepolisian mengusut kasus pembuangan bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki, di Jalan Sei Kenangan, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai, Kamis (2/2). Kasus ini berawal saat warga menemukan bayi yang dibuang di lokasi pemandian warga. Temuan inipun ditindaklanjuti dengan melapor ke Polres Tanjung Balai.
"Kami awalnya mendengar suara tangis bayi di belakang. Ternyata betul, ada bayi yang masih dibungkus kain bedong," kata Hendra salah seorang warga.
Dalam penelusuran kasusnya, polisi menerima informasi bahwa Farel sebelumnya terlihat membuang sesuatu ke lokasi tersebut. Informasi ini ditindaklanjuti dan akhirnya petugas bersama warga mendatangi kediaman Farel yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi. Ternyata Farel dalam kondisi lemah dan mengaku sakit. Warga akhirnya memeriksanya dan memastikan perempuan itu baru melahirkan.
Kondisi ini membuat warga terkejut. Sebab Farel selama ini mengaku duda beranak satu dan baru empat bulan lalu menikah dengan seorang Salmah yang merupakan warga setempat.
"Kami sebagai tetangga terkejut karena kami menganggap dia (F) selama ini sebagai laki-laki. Kami terkejut, mengapa begitu. Waktu mengucap dulu sebagai laki-laki, ternyata sekarang perempuan dengan perempuan," kata Herman, seorang warga.
Kabag Humas Polres Tanjung Balai, AKP Y Sinulingga yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini menurutnya mereka masih melakukan pengusutan atas kasus pembuangan bayi. Sedangkan mengenai kasus pernikahan sejenis antara keduanya akan diusut kemudian.
"Kita fokus pada kasus pembuangan bayinya dulu. Kemudian nanti baru ke kasus perkawinan sejenisnya," ujarnya.
Saat ini bayi laki-laki tersebut sudah dibawa ke RS Tanjung Balai bersama ibunya untuk perawatan.[rgu]
KOMENTAR ANDA