post image
KOMENTAR
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyerahkan DIPA APBN 2013 secara simbolis kepada kementerian lembaga, Senin (10/12) di Istana Negara Jakarta yang juga dihadiri gubernur 33 provinsi di Indonesia.

Untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Plt Gubernur Gatot Pujo Nugroho, langsung menerima DIPA APBN 2013 berjumlah Rp 26.628.544.704.955, terdiri dari DBH Pajak Dan cukai hasil tembakau Rp 1,75 triliun, DBH SDA Rp 76,25 milyar, DAU Rp 18,69 triliun, DAK Rp. 1,87 triliun, Dana penyesuaian Rp 4,23 triliun.

Sementara itu, rekapitulasi penerimaan DIPA 2013 per KPPN terdiri dari KPPN Medan I, berjumlah 162 DIPA dengan nilai Rp 8,58 triliun, KPPN Medan II berjumlah 226 DIPA dengan nilai Rp 3,35 triliun, KPPN Pematangsiantar berjumlah 70 DIPA dengan nilai Rp 721,78 milyar, KPPN padangsidimpuan berjumlah 156 DIPA dengan nilai Rp 625,33 milyar, KPPN Gunungsitoli, Nias, berjumlah 74 DIPA dengan nilai Rp 399,89 milyar, KPPN Rantau prapat berjumlah 69 DIPA dengan nilai Rp 276,96 milyar, KPPN tanjungbalai asahan berjumlah 96 DIPA dengan nilai Rp 402,45 milyar, KPPN Balige berjumlah 100 DIPA dengan nilai Rp 417,33 milyar, KPPN Kota Tebing Tinggi berjumlah 93 DIPA dengan nilai Rp 570,96 milyar, KPPN Sidikalang berjumlah 79 DIPA dengan nilai Rp 265,59 milyar, dan KPPN Kota Sibolga berjumlah 71 DIPA dengan nilai Rp 490,24 milyar.

Menurut Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, Presiden menjelaskan bahwa DIPA adalah bagian dari government spending yang merupakan komponen pertumbuhan ekonomi.

Sehingga Harus digunakan tepat waktu dan tepat sasaran. Kalau lambat, maka tujuan meningkatkan kesejahteraan akan terlambat.

"Untuk itu kami sebagai pemyelenggara negara harus dapat memanfaatkannya dan menggunakannya sesuai peruntukkan, " jelas Gatot.

Dirinyapun komitmen, DIPA 2013 itu akan dipergunakan untuk pembangunan wilayah Sumut.

"Pak Presiden bilang cegah dari penyimpangan atau korupsi. Dan itu akan saya laksanakan dengan serius. "   [alf]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi