post image
KOMENTAR
MBC. Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi, SH MHum mengatakan Poldasu telah 'mengkambinghitamkan' masyarakat dalam persoalan pengoperasian taksi bandara Kualanamu yang memakai plat palsu.

"Harus ditindak. Toh moda angkutan massa ke bandara KNIA tidak hanya taksi, masih banyak moda angkutan massa lainnya seperti Kereta Api maupun bus Damri," kata Farid kemarin.

Dia mengingatkan, polisi jangan menggunakan alasan (alibi, red) masyarakat untuk tidak menindak taksi-taksi tersebut, untuk mendapatkan setoran.

"Di dalam perspektif perlindungan hukum konsumen, tidak ada kata untuk ditindak," tegasnya.

Memang, diakui Farid, ada prosedur yang harus dilalui polisi dalam mengambil tindakan terhadap armada-armada taksi berplat palsu tersebut.

"Harus ada kordinasi antara Polri, Dishub dan operator taksi itu dalam mengambil tindakan terhadap taksi-taksi bernopol palsu itu, supaya ada kepastian usaha, hukum dan investasi. Penindakan harus terhadap operator ataupun pemilik taksi. Jangan hanya armada maupun taksinya aja. Tapi, nantinya dengan adanya penindakan tersebut, polisi mengambil manfaat untuk menjadi operator cadangan," bebernya.

Sementara itu, Wadir Lantas Polda Sumut, AKBP JF Panjaitan, saat dikonfirmasi, mengaku rapat yang seyogianya digelar Rabu (21/8/2013) untuk mencari solusi terkait masalah taksi bandara KNIA menggunakan nopol palsu, batal digelar.

"Besok rapatnya," bilangnya.

Sebelumnya diberitakan MedanBagus.Com, Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Sumut, Muslim Muis SH pun sudah berkomentar terhadap persoalan ini.

Menurut Muslim Muis, seyogianya pihak kepolisian dapat segera menindak ratusan taksi itu apabila memang menggunakan nopol palsu.

"Apapun alasannya, apabila ada pelanggaran hukum harus ditindak. Jangan mereka (Dit Lantas Polda Sumut, red) melakukan perbuatan baik dengan melanggar hukum. Artinya, karena alasan kepentingan masyarakat, mereka 'membiarkan' taksi-taksi itu tetap beroperasi dan dapat merugikan masyarakat apabila terjadi kecelakaan di jalanan," terang Muslim Muis. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas