post image
KOMENTAR
Sofyan Djalil santer kabarnya akan diplot sebagai Menteri Koordinator Perekenomian di kabinet Jokowi-JK.

Akan tetapi, sejumlah kalangan justru menilai wacana itu semakin menguatkan kabar bahwa JK sangat ingin menjadi The Real President pada pemerintahan saat ini.

Sofyan Djalil sendiri, meskipun sempat dipanggil beberapa kali terkait Skandal Century, namanya sebagai praktisi pasar modal dan pemikir BUMN sudah cukup dikenal luas publik.

Setidaknya demikian pendapat peneliti LSP Gede Sandra dalam keterangannya, Minggu (26/10).

"Namun akan terlalu beresiko bagi Pak Jokowi untuk menunjuk Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian yang membutuhkan pengetahuan yang baik tentang makro ekonomi," katanya.

Makro ekonomi adalah ilmu yang dapat diibaratkan seperti memegang kendali sebuat pesawat jet, terangnya. Lajunya sangat kencang dan sekali salah pencet tombol sangat beresiko terjadi kecelakaan.

"Saya yakin dalam hal ini yang bersangkutan bukanlah pilot yang baik," imbuhnya.

Menurut Gede, patut dicurigai ini strategi JK untuk menguasai perekonomian Indonesia. Kecurigaan ini bukan tanpa dasar, mengingat berbagai portofolio JK sewaktu menjadi wapres SBY periode 2004-2009 yang berhasil mendapatkan proyek-proyek besar di tanah air. Hal ini, menurut dia, tentu tidak akan sulit berulang kembali karena Sofyan Djalil sangat mudah diatur oleh JK. Yang bersangkutan juga sangat dekat dan loyal terhadap JK.

Ia pun memprediksi, jika menteri komunikasi dan informasi era SBY tersebut menjadi menko perekonomian maka harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan naik sebesar Rp 3 ribu sesuai keinginan JK. Padahal saat ini harga minyak mentah tengah jatuh sampai 80 dolar AS per barel, sangat jauh dari asumsi APBN sebesar 110 dolar AS.

"Jangan sampai karena ketidaktahuannya, Jokowi langgar konstitusi dengan menaikkan harga BBM melampui harga pasar," ujar Gede.[hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi