post image
KOMENTAR
Koordinator Bawaslu RI divisi pengawasan, Daniel Zuchron mengatakan Sumatera Utara masih menjadi daerah yang paling mendapat perhatian Bawaslu RI pada penyelenggaraan pilkada serentak 2015. Sejarah penyelenggaran pemilu yang selalu diwarnai oleh sengketa dan konflik menjadi alasan mereka menyebut Sumut sebagai daerah yang paling rawan dibanding provinsi lain yang juga menggelar Pilkada bupati/walikota.

"Poinnya, Sumut yang paling kita perhatikan. Karena ada 23 titik. Ini pemilu terbanyak di seluruh provinsi di Indonesia," katanya, Sabtu (29/8).

Zuchron menjelaskan, kerawanan-kerawanan pilkada di Sumut bersumber dari 3 hal utama seperti proses penetapan pasangan calon, persiapan kampanye dan juga penetapan daftar pemilih. Indikasi ini terlihat dari munculnya berbagai sengketa mengenai penetapan calon yang sudah banyak berproses di jajaran panwaslih kabupaten/kota. Namun secara umum, potensi yang harus diantisipasi juga yakni proses pelaksanaan kampanye, pemutakhiran data dan daftar pemilih dan proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Secara umum sama, karena normanya sama. Namun ada kategori-kategori tertentu yang tidak ada di tempat lain. Saya yakin Bawaslu provinsi bisa mengatasi ini, karena sudah memetakan sejak awal," ungkapnya.

Diketahui terdapat 23 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada di 2015. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibanding provinsi lain yang menggelar pilkada serentak 2015.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga