post image
KOMENTAR
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Sumatera Utara menjadikan ajang Pameran Otomotif Medan (POM) 2016 sebagai ajang untuk kembali memantapkan posisi dan bisnis mereka di Sumatera Utara. Belajar dari pengalaman di tahun 2015 lalu, Kota Medan masih menjadi kota dengan sumbangsih terbesar dalam penjualan mereka di Sumatera Utara dengan sumbangsih mencapai 60 persen dari total 1900 unit Nissan dan Datsun yang berhasil mereka pasarkan.

"Untuk di Sumut produk Nissan x-trail dan grand livina yang paling digemari di Sumut, dimana total penjualan masing masing 330 unit nissan x-trail atau 38 persen pangsa pasar segmen SUV high light. Dan 170 unit grand livina atau 2 persen pangsa pasar di segmen MPV Medium," kata Head Of Communications NMI, Hana Maharani, Rabu (24/5).

Hana menjelaskan, varian produk mereka datsun GO+ panca memberikan kontribusi penjualan terbesar bagi Datsun di Sumut ditahun yang sama, dengan total 926 unit atau 10,4 persen pangsa pasar di segmen LGCC/ low coast green car.

"Datsun adalah merek global yang mengubah mimpi mobil menjadi kenyataan. Bulan ini kami memperingati ulang tahun datsun yang ke2 sejak kehadirannya kembali ditahun 2014. Dimana datsun berhasil menjual lebih dari 56.000 unit datsun GO+ panca dan datsun go panca di seluruh Indonesia hanya dalam kurun waktu dua tahun," ujarnya.

Untuk ajang POM 2016 ini, Nissan menurut Hana akan memamerkan produk X-Trail 2,5 CVT dan Nissan Grand Livina XV MT, sedangkan Datsun akan mengandalkan Datsun Go Panca Rally Edition dan Datsun go+panca t-style sebagai andalan mereka.

"Baik Nissan dan Datsun menyediakan unit test drive untuk konsumen, nissan x trail 2,5 CTV dan datsun go+panca T-option," jelasnya.

"Khusus selama pameran ini, Datsun menawarkan program uang muka rendah dimulai dari Rp 13 jutaan, cicilan yang lama dengan suku bunga kredit yang rendah," demikian Hana.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi