post image
KOMENTAR
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, keindahan Danau Toba merupakan pemberian Tuhan yang harus disyukuri. Karena itu, masyarakat harus menjaga keindahan alam Danau Toba  jangan sampai lingkungan tersebut rusak.  
 
Hal ini disampaikannya dihadapan para undangan Musyawarah Masyarakat Adat Batak 2016, di Pantai Bebas, Prapat, Simalungun, Sabtu (30/7).

Wapres pun memberikan motivasi kepada tamu undangan agar terus membantu mengembangkan Danau Toba.

"Tadi saya lihat udara, tanah di kawasan Danau Toba gersang. Tanah boleh gersang tapi otak tidak boleh gersang. Tuhan punya keadilan untuk mengatur. Semua harus kerja keras mengembalikan kejayaan Danau Toba," katanya.

Dia menyampaikan, pengembangan wisata Danau Toba merupakan tugas bersama. Masyarakat dan pelaku usaha harus memperbaiki pelayanan serta menyajikan makanan yang enak.

"Walau makanan orang Batak enak. Tapi harus disesuaikan lidah orang asing. Jangan paksa orang makanan yang kita sukai," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, wapres juga membahas pengembangan usaha dan memperbaiki wisata. Hal ini untuk masa depan yang lebih baik.

"Danau Toba adalah pemberian Tuhan. Karena itu, seluruh masyarakat harus bersyukur adanya Danau yang besar itu.  Pemandangan danau modal untuk mengembangkan wisata ini secara besar," tegasnya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat harus menjaga keindahan alam Danau Toba.  Jangan rusak lingkungan.  Seluruh masyarakat dan pemerintah harus punya gelora bekerja keras. Selain itu, harus ada upaya besar untuk merestorasi.

Sementara itu, hal serupa juga dikatakan Ketua DPP Nasdem Martin Manurung yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Tak hanya infrastruktur, ada hal lainnya yang harus dibenahi.

Lingkungan, infrastruktur, dan budaya masyarakat setempat harus diupgrade. Standarisasi fasilitas publik, termasuk sanitasi, kebersihan, kesehatan dan lain-lain," ujar Martin.

Kalau ini bisa dibenahi lanjutnya, otomatis pariwisata akan berkembang. Tentu tidak mungkin mengharapkan turis datang dengan fasilitas yang sangat minim.

"Ini menjadi tantangan terbesar kawasan Danau Toba kalau kita mau menjadikannya menjadi destinasi bertaraf internasional," tandasnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi