post image
KOMENTAR
Pria yang mengaku berada di balik pembuatan film Nabi Muhammad, Sam Bacile, mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Ia mengecam aksi unjuk rasa anarki yang dilakukan di Timur Tengah.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio Sawa, Sam Bacile mengatakan bahwa warga Arab harus belajar tata cara berunjuk rasa secara damai mengenai isu-isu yang tidak disukai. Pasalnya demonstrasi menentang beredarnya film anti Islam itu telah menewaskan banyak korban jiwa, salah satunya adalah Duta Besar Amerika Serikat di Libya.

Sam Bacile juga mengklarifikasi setiap tuduhan yang menyebutkan bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam pembuatan film yang telah memicu kemarahan umat muslim mulai dari Tunisia sampai Mesir dan dari Sudan hingga Yaman itu.

"Ini lucu dan konyol. Amerika sama sekali tidak punya kaitan dengan film itu," ujar Sam Bacile, orang yang mengaku memproduksi Film The Innocence of Muslims, sebagaimana dikutip Voanews (Sabtu, 15/9).

Dalam wawancara itu, Sam Bacile tidak mau mengungkapkan jatidiri yang sebenarnya. Namun demikian, sebuah sumber telah memberikan informasi yang mengindikasikan bahwa nama asli Bacile adalah Nakoula Basseley Nakoula.

Nakoula merupakan warga berusia 55 tahun dan beragama Kristen Koptik yang tinggal di California dan baru-baru ini menjalani hukuman penjara karena penipuan bank.[ian]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa