post image
KOMENTAR
RMOL. Demonstrasi film anti Islam berbuntut maut yang menewaskan empat anggota konsulat AS di Benghazi, Libya, diduga didalangi oleh kelompok jaringan teroris al Qaeda. Tudahan ini disampaikan oleh Presiden Libya Mohammed Magarief.

"Saya pikir peritiwa ini didalangi al Qaeda," ujar Magarief dalam interview pertamanya dengan media luar negeri sejak serangan yang terjadi tiga hari lalu, sebagaimana diberitakan al Jazeera (Sabtu, 15/9).

Tidak hanya itu, Magarief bahkan menuduh al Qaeda telah sedemikian rupa mengatur dan merencanakan peristiwa itu dengan sangat matang.

"Jika Anda mempertimbangkan senjata yang digunakan seperti RPG dan senjata berat lainnya, itu membuktikan bahwa itu telah direncanakan sebelum dilakukan," lanjut presiden pertama Libya usai lengsernya Muamar Khadafi tersebut

Magarief menilai, jika terbukti al Qaeda yang berada di balik aksi ini maka itu murni aksi balas dendam dan tidak ada hubungannya dengan agama.

"Ini adalah tindakan kotor balas dendam yang tidak ada hubungannya dengan agama," demikian Magarief.[ian]

KOMENTAR ANDA

Baca Juga