
Meski kutukan terhadap film anti Islam yang dilakukan oleh pemimpin agama dan politik di India sangat kuat, namun para pemuka agama dan pemerintah juga memberikan pesan kuat kepada rakyatnya agar tidak menggunakan kekerasan dalam setiap aksinya.
“Kami telah menyampaikan kepada masyarakat, kami meminta mereka bahwa, walaupun kita semua merasa sakit dan terluka, tetapi cara terbaik untuk menunjukkan rasa sakit dan kemarahan itu bukan lewat emosi," ujar Asaduddin Owaisi, seorang anggota parlemen dari Hyderabad, kota di India bagian selatan yang memiliki jumlah penduduk Muslim yang besar, sebagaimana dikutip Voanews (Minggu, 23/9).
Rakyat India pun mampu memahami dengan baik setiap pesan yang diberikan para ulama, ilmuwan dan pemimpin politik. Sehingga aksi kekerasan dapat dicegah dengan baik juga.
Selain itu, para pemuka agama Islam di India juga memuji reaksi cepat pemerintah terhadap film anti Islam yang menghina Nabi Muhammad itu.
Akses video itu lewat internet telah diblokir di India oleh Google lewat undang-undang yang melarang penyebaran “materi ofensif.” Pemerintah India juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk semua tindakan meremehkan keyakinan agama dan mengganggu sentimen keagamaan.[ian]
KOMENTAR ANDA