
Carr mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri dan Perdagangan telah mengembalikan paspor pekerja kemanusiaan asal Australia itu, sehingga dia bebas meninggalkan Libya dan kembali ke Australia.
"Paspornya telah diberikan kepadanya. Itu adalah hasil yang menyenangkan dan saya berterima kasih pada pemerintah Libya," ujar Carr, sebagaimana yang dilansir The West Australian (Minggu, 30/9).
Selasa (25/9) lalu, Bean tidak diperbolehkan terbang dari bandara di Tripoli. Paspor Bean ditahan karena dirinya menolak menandatangani sebuah pernyataan yang ditulis dengan bahasa Arab. Bean akhirnya mau menandatangani pernyataan itu setelah diterjemahkan dan dipahaminya.
Bean adalah saksi penting dalam kasus kriminal yang kini tengah diselidiki pemerintah Libya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA