
Desakan itu disampaikan pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jumat, 5/10).
"Masalah simulator ini kan tidak sekedar masalah kecil ya. Inikan mulai dari proses penetapan panitianya. Siapa-siapa yang terlibat di dalam pelaksanaan, implementasi pelaksanaan itu," kata Bambang.
Pemeriksaan itu, lanjut Bambang, harus dilakukan agar nantinya masyarakat kemudian tidak mencibir KPK. Termasuk, menilai lembaga superbody pimpinan Abraham Samad cs tersebut tebang pilih.
"Yang kita khawatir, nanti yang kecil-kecil saja. Dan kemungkinan-kemungkinan ada pejabat yang lebih tinggi terlibat. Saya pikir kalau KPK bisa mendapatkan bukti-bukti yang cukup atau keterangan-keterangan yang cukup, apa salahnya untuk menetapkan secara adil, begitu," demikian Bambang, yang juga mantan anggota Kepolisian ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA