post image
KOMENTAR
Penyidik KPK Kompol Novel Baswedan sudah mengabari pihak keluarga kalau dirinya bakal ditangkap petugas Polisi.

Kabar tersebut disampaikan kepada kakaknya, Taufiq Baswedan melalui pesan Blackberry dan telepon.

"BBM dua jam lalu, setelah BBM mati lalu dia telepon katanya ada polisi datang," terang Taufiq kepada wartawan di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).

Menurut dia, Novel yang merupakan penyidik KPK yang menangani kasus korupsi Simulator SIM meminta agar dirinya menjaga sang ibu.

Ia menuturkan, Novel dituduh menembak seseorang hingga tewas saat bertugas di Bengkulu tahun 2004. Hal itu berdasarkan pengakuan mantan anak buah Novel saat bertugas di Polres Bengkulu.

Dikatakan,tuduhan tersebut sebagai kriminalisasi. Pasalnya, Novel sendiri mengatakan tak mengenal dan tak merasa pernah memiliki anak buah yang dimaksud.

"Yang mau dituduhkan itu belum jelas, tadi dia (Novel) bilang ketemu dan kenal juga tidak pernah. Beberapa teman Novel mengatakan, banyak orang Mabes yang dipaksa mengatakan bahwa itu adalah perbuatan Novel," imbuhnya.

Dia menambahkan, selama menangani kasus Simulator SIM Novel memang sering mengalami teror. Selain melalui pesan singkat, teror juga pernah diterima Novel secara langsung.

"Tapi ada juga sms-sms yang dukung Novel," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota Kepolisian dari Polda Bengkulu dan Metro Jaya mendatangi gedung KPK, Jumat malam (5/11). Mereka hendak menangkap Kompol Novel. Hingga berita ini diturunkan, pimpinan KPK bersama anggota polisi tersebut masih melakukan pembicaraan di dalam gedung KPK.[rmol/hta]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa