
"Informasi yang muncul di persidangan tentu akan ditindaklanjuti," kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, melalui pesan singkat, Selasa (9/10).
KPK, kata Johan, saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti pendukung untuk menjerat Azis Syamsuddin, sebagaimana pengakuan pengakuan mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis saat menjadi saksi bagi terdakwa Angelina Sondakh.
"Kita melakukan validasi terhadap pengakuan atau informasi itu, apakah didukung bukti-bukti atau tidak" tandas Johan.
Sejumlah nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menurut Yulianis pernah terlibat kongkalikong dengan Grup Permai, perusahaan milik politisi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Nama-nama tersebut diungkapkan Yulianis dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap penganggaran proyek Kementerian Pendidikan Nasional serta Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan terdakwa Angelina Sondakh, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (4/10).
Awalnya, salah satu anggota majelis hakim Tipikor menanyakan kepada Yulianis siapa anggota DPR yang namanya pernah dia dengar dalam rapat-rapat internal Grup Permai selain Angelina dan I Wayan Koster.
Yulianis pun menjawab, "Untuk di Kejaksaan itu Pak, di Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin," kata Yulianis belum lama ini.
Aziz yang dimintai tanggapan atas tudingan Yulianis itu hanya berkata singkat. "Kita lihat perkembangannya saja," ujar Aziz di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta hari ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA