post image
KOMENTAR
Peringatan sepuluh tahun peristiwa Bom Bali I yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat pagi ini (12/10), dihadiri oleh Perdana Menteri Australia Julia Gillard.

Dalam kesempatan ini, Julia Gillard menyatakan bahwa peristiwa kelam yang terjadi pada Sabtu malam 12 Oktober 2002 silam itu tidak bisa dilupakan, karena telah merenggut nyawa 202 orang dan 88 orang di antaranya merupakan warga negara Australia.

"Kita di sini untuk mengenang dan mengingat mereka yang telah pergi dan saat ini kita harus merangkul keluarga korban dan mereka yang selamat," katanya dalam sambutan pada peringatan Bom Bali I tersebut.

Menurut dia, kini saatnya umat manusia memerangi aksi terorisme di seluruh dunia, di mana Bali menjadi salah satu sasarannya setelah peristiwa serangan teroris di World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, 9 September 2001.

Senada dengan Julia Gillard, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak umat manusia untuk merapatkan kekuatan memerangi aksi terorisme dan kekerasan lain.

"Kita tidak mengutuk agama tertentu, tetapi oknum yang mengatasnamakan agama. Kita tidak boleh melupakan hal ini tetapi mari maafkan agar kita bisa melanjutkan hidup," katanya. [ant/hta]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa