
"Sudah berkali-kali dijelaskan, ocehan Wa Ode itu didasarkan pada kode-kode catatan di Banggar. Wa Ode itu mengutip kalimat yang katanya dari orang Sekretariat Banggar. Dan Sekretariat Banggar sudah klarifikasi bahwa tidak menyebutkan kode-kode terkait dengan Pimpinan DPR, karena mereka sendiri juga tidak paham," sambung Marzuki kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/10).
Dengan demikian, sambung Marzuki, semua sudah clear. Apa yang dituduhkan Wa Ode tidak benar.
"Tidak ada mekanisme pembahasan anggaran yang bersentuhan dengan Ketua DPR. Surat-surat keluar terbatas di Wakil Pimpinan DPR selaku Koordinator Komis dan Badan. Itu pun wakil pimpinan hanya tanggung jawab administrasi dimana surat ke Menteri dan lain sebagainya," sambungnya lagi.
Lalu, anggota Dewan Pembina Demokrat ini membeberkan hal lain yang menegaskan omongan Wa Ode tidak benar.
"Selama ini tidak pernah ada kan info-info saya berurusan dengan proses anggaran, khususnya dari mereka yang berurusan dengan Banggar. Selain itu, selama ini tidak pernah ada kan kabar siapa yang memberikan uang kepada saya," tambahnya.
Kalau ada orang yang bisa memberikan fakta keterlibatan dirinya menerima uang, Marzuki tegaskan akan mundur sebagai Ketua DPR tanpa proses peradilan.
"Terlalu naif, saya main dana anggaran itu. Alhamdulillah usaha yang saya miliki mampu men-support kerja politik sejak saya masuk Partai Demokrat 2003," demikian Marzuki. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA