
"Dari hasil survei ini, hampir sembilan persen pemilih Partai Demokrat telah berpaling. Namun, kami melihat bahwa ini (massa yang berpaling) belum bisa diambil partai lain karena partai lain juga mengaalami penurunan. Massa yang mengambang ini hanya akan menambah suara swing voters saja," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, saat menjadi pembicara pada temuan hasil survey yang dilaksanakan Prisma Resource Center-LP3ES selama Agustus 2012 - September 2012, yang dirilis di Jakarta, Minggu (21/10).
Saan memastikan swing voters yang semakin tinggi ini adalah bentuk keraguan publik kepada parpol dan harus memacu parpol untuk bekerja lebih keras.
Kalau ketidakpercayaan publik pada parpol dibiarkan, dan parpol tak perbaiki dirinya, maka kepercayaan publik akan terus tergerus. Padahal bagaimanapun demokrasi tak mungkin tanpa parpol karena Parpol adalah pilar pertama demokrasi.
Hasil survei itu menunjukkan bahwa Partai Demokrat berada di tempat teratas dengan raihan 12 persen, diikuti Partai Golkar dengan 10,8 persen, PDI Perjuangan 9,4 persen, lalu Partai Gerindra dengan 4,8 persen. Lalu diikuti PKS dengan 4,5 persen suara, PKB dengan raihan suara 3,5 persen, Partai NasDem dengan 2,5 persen, lalu PAN dengan 1,6 persen.
Prisma-LP3ES melakukan survey tersebut pada akhir Agustus-September 2012 dengan jumlah responden 2.300 di 230 kekelurahan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dalam survei ini merepresentasikan pendapat (opini) populasi masyarakat dewasa yang tersebar di seluruh Indonesia dengan wawancara langsung, dan diperkirakan memiliki margin of error plus minus 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA