post image
KOMENTAR
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan tokoh-tokoh asal partai berbasis mas­sa dan berideologi Islam hanya masuk divisi 3 membuat telinga po­li­tisi partai Islam panas. 

Wasekjen PAN, Ahmad Rubaie, me­nilai saat ini sudah bukan zaman­nya lagi mendikotomikan capres partai Islam dan partai nasionalis. Sebab saat ini figur-figur partai yang ada semuanya berorientasi nasional. PAN punya banyak stok tokoh untuk diusung di Pilpres 2014.

 “PAN itu tidak seperti yang di­duga lembaga survei atau pengamat.  Mengkategorikan secara ekstrem cap­res partai Islam dan non Islam. menu­rut saya sudah tipologi lama. Sekarang orientasinya sudah nasio­nal, kepenti­ngan bangsa dan negara yang didahu­lukan,” kata Ahmad Rubaie.

Dijelaskan Ahmad Rubaie, di PAN ada Hatta Radjasa sebagai kader terbaik yang layak untuk diusung se­bagai capres. Selain Hatta, di PAN ju­ga masih ada Zulikifli Hasan seba­gai kader terbaik. “Dan PAN masih pu­nya  banyak lagi kader bertebaran di daerah,” bebernya.

Wakil Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, juga tidak sreg jika partai-par­tai Islam disebut kekurangan stok. Sebab secara nasional saja, belum ada satu pun figur yang dianggap me­­n­on­jol. Semuanya masih seim­bang dan fluktatif. Dalam arti baik dari segi ka­pabilitas, popularitas mau­pun elekta­bilitas semuanya masih saling kejar. Belum ada yang diatas rata-rata.

“Ceroboh menurut saya jika dika­takan capres islam dan non-islam. Dan semacam terburu-buru jika ingin mengatakan ada yang menonjol dan tidak menonjol,” kata Mustafa.

PKS, tegas dia, saat ini sedang be­kerja keras melahirkan kader-kader nomor wahid untuk tampil di level nasional. Menurut dia, siapapun tak akan bisa memprediksi kapan pe­mim­pin ideal itu akan muncul.

“Seperti dulu pada orde lama tidak ada yang berpikir Soeharto jadi Pre­siden. Begitu juga dengan Habibie. Orde baru apalagi, Gus Dur kan ti­dak ada yang menyangka. Jadi rata-rata saja. Kan ada juga yang sering menca­lonkan diri tapi juga gagal,” ujarnya.

Untuk saat ini PKS ogah terburu-bu­ru mendorong tokohnya sebagai kan­didat. Dikatakan Mustafa Ka­mal pe­netapan capres-cawapres di partai­nya di­tentukan oleh majelis syuro.  [rmol/hta]














 

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa