post image
KOMENTAR
Jumlah swing voters dalam Pemilu 2014 masih tinggi, dan mencapai 30-43 persen. Dengan kondisi seperti ini, maka tidak ada partai yang bisa mengklaim menjadi pemenang Pemilu.

Hasil survei Prisma Resource Center, lembaga bentukan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), menunjukkan bahwa angka swing voter mencapai 42,4 persen. Dengan rincian responden yang menjawab rahasia sebanyak 22,2 persen; tidak tahu 20,2 persen dan tidak ikut memilih 4 persen.

Karena angka swing voters ini tinggi, Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Sohibul Iman, mengatakan kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 23/10), bahwa peluang PKS juga masih sangat besar. Sebab dukungan swing voters ini akan sangat menentukan.

"Dengan demikian penggiringan opini bahwa partai Islam merosot juga sangat prematur. Kami yakin PKS akan dapat meningkatkan dukungan," ungkap Iman.

Terlebih, ungkap Iman, publik akan menilai kinerja dan kebersihan partai dalam menentukan pilihan. Dan selama ini, ternyata kasus-kasus korupsi yang dituduhkan kepada kader PKS tidak terbukti. Seperti kasus Misbakhun, yang kemudian terbukti tidak bersalah. Begitu juga kasus kader PKS yang menjadi Wakil Walikota Bogor juga dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung. Di saat yang sama, kinerja pejabat publik PKS, baik yang menjadi menteri, gubernur dan anggota DPR secara umum juga cukup baik.

"Kita harapkan masyarakat semakin jeli melihat integritas dan kinerja kader-kader partai. Jangan terlenakan oleh pencitraan yang menipu. Kami yakin rakyat semakin cerdas," demikian Iman. [rmol/hta]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa