
Tiga proyek itu adalah pengerjaan penggantian pagar batas dengan Taman Ria Senayan, renovasi toilet gedung nusantara I DPR dan perbaikan ruang kerja anggota Gedung Nusantara I DPR. Nilai total proyeknya mencapai Rp 8.696.788.000.
"Ada kesengajaan yang dilakukan oleh DPR agar pekerjaan ini tidak menjadi sorotan tajam oleh publik," kata Uchok.
Menanggapi tudingan itu Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Setjen DPR, Ery Saptaria Achyar menjelaskan bahwa pihaknya mengaku sempat mendapat hambatan dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kami (Setjen DPR) sempat mendapat penundaan dari BPKP untuk di verifikasi terkait program dan anggaran dari Kesetjenan, apakah ada yang memboroskan keuangan negara," ujar Ery di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (Senin, 5/11).
Diakui Ery, pihaknya sebenarnya menginginkan proyek itu bisa berjalan awal tahun nanti.
"Kalau bisa awal tahun juga kita maunya seperti itu, tapi kita kan kemarin ada masalah soal gedung baru, ada soal ruang Banggar, nah itu di cek dulu apa ada anggaran yang macam-macam atau tidak," jelasnya.
"Ternyata anggaran ini, tidak ada masalah, dan bisa dilaksanakan sekarang ini prosesnya," imbuhnya.
Setidaknya ada tiga program kerja tahun anggaran 2012 di DPR. Tiga program itu, yaitu pekerjaan penggantian pagar batas dengan Taman Ria DPR, renovasi toilet gedung nusantara I DPR dan perbaikan ruang kerja anggota Gedung Nusantara I DPR yang total nilai proyeknya hingga mencapai Rp 8.696.788.000.
Terlebih lelang itu dilakukan menjelang akhir tahun, hal itulah yang menambah kecurigaan, apakah lelang itu sengaja dilakukan menjelang akhir tahun, agar luput dari perhatian publik. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA