
Menurutnya, pengadaan itu dilakukan awal 2012 oleh Irjen Kemenag lama yaitu Suparta dan ketua pengadaannya Ali Zakiyudin.
“Pagu anggarannya sendiri sebesar Rp 1,9 miliar,” ujar Jasin kepada Rakyat Merdeka Online, tadi malam.
Kata bekas Wakil Ketua KPK ini, meubel yang dibutuhkan mencapai 700 unit untuk meningisi lima lantai gedung baru. Jadi, nilainya agak tinggi.
Dia memastikan, dalam melakukan lelang Itjen Kemenag melakukannya secara transparan dan terbuka. Tender pengadaan itu dilakukan secara elektronik alias e-procurement. Proses tender bisa diakses publik setiap. “Kami terbuka kepada publik.”
Mengapa yang lebih mahal yang dimenangkan? Jasin menyatakan, pertimbangannya bukan semata-mata harga, tapi juga mutu dan spek barang. Untuk yang menawar lebih murah, speknya tidak memenuhi.
Meski begitu, kata Jasin, dirinya sangat terbuka kalau ada peserta tender yang komplain. Dia berjanji, kalau ada penyimpangan dalam pengadaan itu, dirinya akan bertindak. Dia tidak segan-segan akan melibat pejabat Itjen Kemenag yang main-main dalam pengadaan barang.
“Kalau di situ ada penyimpangan, kami siap dituntut secara hukum. Bila ada, saya akan terdepan membersihkannya,” tandasnya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA