
Dalam pembukaannya Jero menyampaikan bahwa kasus inefisiensi PLN yang tengah diperguncingkan tak terkait dengan dirinya.
"Ini bukan kasus saat saya menjabat, namun karena saya menghormati dan ingin membantu apa yang saya bisa berikan, saya datang," ujar Jero kepada anggota Komisi Energi dan Pertambangan di ruang rapat Komisi VII Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta.
Dia jelaskan bahwa, laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang inefisiensi PLN keluar pada bulan September 2011, sementara dirinya menjabat sebulan setelahnya.
"Temuan BPK keluar tanggal 11 September 2011, dan tanggal 19 Oktober 2011 saya baru jadi Menteri. Tapi saya harus jernih berfikir meskipun hari ini juga dipanggil mengenai temuan itu," katanya.
Meski begitu Jero mengajak semua pihak memandang temuan BPK dengan pikiran jernih.
"Saya rasa lebih baik mari kita lebih banyak berfikir tentang masa kini dan masa depan. Karena kalau kita ke masa lalu, habis tenaga kita untuk masa lalu. Dan tidak akan produktif karena tenaga kita akan habis jika selalu melihat masa lalu," demikian katanya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA